Minggu, 23 September 2012

Janda Ketemu Duda - Mas'ud Sidiq Feat Rena


Judul Lagu : Janda Ketemu Duda
Artis : Mas'ud Sidiq,Rena


Download

Read more »

Kamis, 06 September 2012

Profil Qasidah Orkes Gambus Putri Nasida Ria


   


 Regenerasi keluarga personil sulit terjadi
  Sering kali kita mendengar, bahkan menyanyikan sendiri lagu Perdamaian yang dipopulerkan group band GIGI, atau lagu Kota Santri yang dilantunkan penyanyi Diva Indonesia Krisdayanti. Namun, sama sekali tidak disadari, kedua lagu tersebut merupakan rujukan lagu-lagu Kasidah Modern yang sebelumnya telah dipopulerkan oleh group musik Nasida Ria asal Semarang yang hingga kini masih melegendaris.
     Group musik Kasidah Modern ini berdiri 1975 di Kauman Semarang yang hingga kini telah menelurkan 34 album berbahasa Indonesia dan dua album berbahasa Arab. Album perdana, Alabaladil Makabul, diproduksi 1978 di bawah PT Ira Puspita Record yang dipasarkan di dalam dan luar negeri. Nasida Ria berawal dari grup rebana yang berkat inovasi dan kreasi Mudrikah Zain, grup ini memiliki genre tersendiri, dengan ciri khasnya berupa artis dan musisi pendukung yang terdiri dari wanita berjilbab. Jika Kasidah Rebana lebih dominan menyanyikan lagu-lagu irama padang pasir, Nasida Ria mencoba mendobrak khasanah musik berirama serupa dengan kreasi yang dipadukan syair dan lagu berbahasa Indonesia.
     General Manager Nasida Ria Choliq Zain mengatakan Nasida Ria group musik Kasidah Modern pertama di Indonesia yang menyeruak tren musik pop, dangdut dan aliran Barat. Dalam line-up album Perdamaian, Nasida Ria, penyanyi jazz, Rien Jamain ikut menyumbang suaranya di tembang Asyik Santai. Warna vokal Rien menyatu dengan tarikan suara Mutoharoh, Nunung Muchayatun dan Nur’ain. Terbukti grup musik Kasidah Modern ini mampu menembus hiruk pikuk berbagai aliran musik, dengan sentuhan dan kreasi yang mengkombinasikan irama padang pasir ini menjadi disukai masyarakat.
     Nasida Ria tercatat telah menyambangi beribu tempat untuk mengisi acara, baik di dalam maupun di luar negeri, dengan sejumlah lagunya yang sudah tidak asing di telinga penggemar seperti Shalawat Badar, Kaya Miskin Bahagia, Damailah Palestina, Magadir, dan Nabi Muhammad Insan Pilihan. Kiprah Nasida Ria antara lain mengisi Paket Acara Hari Raya Idhul Fitri di TMII (Taman Mini Indonesia Indah) Jakarta setiap tahun, Tour Show Silaturrahmi Djarum 76 di 16 Kota Jateng 2001-2004.
     Selain itu, group musik ini juga pernah tampil dalam Islamic Art and Cultural Perfomance di Batam Kepulauan Riau [2004] dan Isro Miroj di Tanjung Pinang [2006], serta berbagai tempat di pelosok tanah air, baik undangan hajatan maupun acara resmi berbagai lembaga. Sementara di luar negeri, Nasida Ria juga dikenal, pernah tampil memenuhi undangan Kerajaan Malaysia pada peringatan 1 Muharam 1988, Berlin Maret 1994, undangan Haus de Kulturen derWelt [Lembaga Kebudayaan Jerman] dalam paket Die Garten des Islam [Pameran Kesenian Islam Dunia]. Masih di Jerman Juli 1996, group ini tampil dalam festival Heimatklange ‘96 ‘Sinbad Travels’ di delapan kota seperti Berlin, Reclinghousen dan Dusseldof, atas undangan Cultural Departement of The Senat of Berlin and Tempodrom, SFB, ORB, European Forum of Worldwide Music Festival.
     ”Atas kiprah dan pretasi yang telah ditorehkan itu, Nasida Ria banyak mendapat penghargaan, seperti Pengemban Budaya Islam dari PWI Pusat Jakarta [1989], Penghargaan Seni dari PWI Jateng [1992] dan Anugrah Keteladanan 2004 dari PRPP Jateng [2004],” ujar Choliq kepada Bisnis.

Regenerasi Nasida Ria
     Namun, gema penggebrak aliran musik Kasidah Modern ini tampaknya terus meredup dan hanya muncul setiap menjelang Lebaran yang mungkin akibat dari kurangnya promosi. Choliq menyatakan beberapa tahun belakangan ini, publikasi Nasida Ria memang tidak begitu gencar, tetapi mereka masih tetap memiliki penggemar setia, yang terbukti dengan masih banyaknya tawaran manggung, baik di dalam maupun luar kota.
     Saat ini, dia menambahkan Reborn [lahir kembali] merupakan misi Nasida Ria dengan upaya regenerasi yang ditargetkan dalam tahun ini, melalui penyelenggaraan ‘Nasida Ria Mencari Bintang’ yang diharapkan dapat menggandeng sponsor. Upaya meregenerasi group musik Khasidah Modern ini cenderung membidik anak tidak mampu [yatim] dan belum memiliki basik musik, tetapi memiliki talenta suara Ngaji Tilawah Qiroah.
     “Biasanya kami mengambil anak-anak yatim lulusan SD/SMP untuk disekolahkan dan dididik secara intensif minimal satu tahun. Semua musisi dan pemain pembantu dalam group musik ini berawal dari sana, dan memiliki loyalitas tinggi,” jelasnya. Selain regenasi, Choliq mengungkapkan pihaknya juga ingin menyegarkan ingatan para penggemar lama dengan lagu-lagu hit kami dulu dan membuktikan pada khalayak group ini masih eksis. Pihak manajemen juga berencana untuk membukukan kisah perjalanan Nasida Ria sebagai satu kelompok kasidah modern tertua di Indonesia, sekaligus mencatatkannya di Museum Rekor Indonesia (Muri).
     Saat ini, Nasida Ria juga telah memiliki group musik pendamping yang dimotori anak-anak M Zain, yaitu Choliq Zain [anak kedua] dengan grupnya El Muna, Hadziq [anak pertama] dengan groupnya Nidaria dan Felasufah [anak keempat] dengan groupnya El Hawa.
 
Oleh Arief Novianto
Kontributor Bisnis Indonesia
Dengan perubahan judul oleh penulis
 
Sumber : dikutif dari Mellette
 

Read more »

Rabu, 05 September 2012

Profil Qasidah HM Zain




     Bila mendengar nama HM Zain, bagi yang pecinta qasidah mungkin tidak akan asing lagi terdengar di telinga.Ya benar, beliau merupakan perintis kasidah modern di tanah air. Yang sekaligus juga merupakan tokoh pemrakarsa pembentuk dan memimpin Group Qasidah Orkes Putri Nasida Ria yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Oleh HM Zain Nasida Ria didirikan pada tahun 1975.

     HM Zain sendiri sebenarnya berasal dari Kendal, lahir pada tahun 1928. Beliau merupakan anak laki-laki pasangan dari suami-istri Hasyim dan Khodijah. Untuk latar belakang pendidikannya, beliau pernah menempuh pendidikan di sekolah rakyat (SR) dan juga pondok  pesantren salafi.Namun, walaupun beliau dikenal sebagai HM Zain yang membesarkan nama Nasida Ria, akan tetapi justru beliau lebih terkenal dengan sebutan guru mengaji, guru qiraah Alquran. Karena memang beliau banyak mempunyai anak didik qari dan qariah kelas nasional.

     Sebelum membentuk Nasida Ria, HM Zain terlebih dahulu mendirikan grup musik gambus yang bernama Assabab di tahun sekitar 1965, yang beranggotakan terdiri atas laki-laki dan perempuan. Namun sayangnya Popularitas Assabab tidak bertahan lama, hanya sampai sekitar tahun 1970 an, sejak ditinggalkan oleh vokalisnya, Juariyah dikarenakan telah meninggal dunia.

     Dalam kesehari-hariannya, HM Zain biasa mengisi pengajian dari satu tempat ke tempat lain. Beliau juga mengajar qiraah di rumah. Beliau dikenal sebagai orang yang supel dan mau bergaul dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan antara si kaya dan si miskin. Selain mengajar qiraah, HM Zain juga dikenal pandai menyanyi.

     Personil dari Orkes Putri Nasida Ria merupakan beberapa murid-murid mengaji HM Zain. Mereka, sembilan anak didiknya yang diajak bergabung dalam grup Nasida Ria yang dibentuknya yakni Mudrikah, Musyarofah, Nunung, Muthoharoh, Alfiyah, Rien Jamain, Kudriyah, Nur Ain dan Umi Kholifah.

     Sejak berdiri sampai sekarang, grup binaan HM Zain itu telah mengeluarkan 34 album kaset dan berberapa album lepas serta satu album diproduksi Pi’ranha dengan label Keadilan yang berupa CD yang terbit di Berlin, Jerman.

     HM Zain menikah dengan Mudrikah. Mereka dikaruniai lima anak yakni Hadziq Zain, Choliq Zain, Farichah, Ulya Zain, Fella Sufah. Anak-anak Zain itu di antaranya mengurusi grup musik Nasida Ria, Nidaria dan Elhawa.

     Kali pertama didirikan, Nasida Ria menggunakan alat musik rebana. Seiring kemajuan zaman, grup musik itu menggunakan alat musik lain seperti tamborin, gitar bass, gitar, biola, kendang dan keyboard.

     HM Zain mempunyai misi dakwah lewat syair-syair lagu yang didendangkan Nasida Ria. Awalnya, lagu-lagu dakwah yang disuguhkan hanya dari Timur Tengah dengan syair Bahasa Arab. Seiring waktu, atas usulan KH Ahmad Buchori Masruri yang lebih dikenal dengan nama Abu Ali Haidar, syair-syair Nasida Ria mulai berubah. Mantan pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jateng itu menciptakan lirik-lirik berbahasa Indonesia untuk Nasida Ria dan tetap dengan muatan pesan-pesan dakwah.

     HM Zain membawa Nasida Ria dikenal di tingkat nasional. Nasida Ria sering pentas ke berbagai pelosok Tanah Air, baik dalam rangka undangan hajatan maupun acara resmi lembaga pemerintah dan lembaga swasta serta yayasan-yayasan sebagai sponsor. Setiap tahun mengisi paket acara Hari Raya Idul Fitri di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta.

     HM Zain mengantarkan grup asuhannya hingga skala internasional. Dia mendampingi Nasida Ria ke Malaysia pada 1988 saat ada undangan dari Kerajaan Malaysia pada peringatan 1 Muharram. Zain pernah mendapatkan penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah dan PWI Pusat. Penghargaan Pengemban Budaya Islam diberikan oleh PWI Pusat Jakarta pada 1989.

     Beliau juga memperoleh penghargaan seni dari PWI Jawa Tengah pada 1992 serta Penghargaan Anugrah Keteladanan 2004 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah.  Ia juga didaulat menjadi dewan juri MTQ tingkat nasional.

     HM Zain masih menemani Nasida Ria hingga usianya sekitar 64 tahun. Saat Nasida Ria akan pentas di Lamongan, mobil yang ditumpangi Zain ditabrak di daerah Tuban dan masuk ke tambak. Rombongan di dalam mobil itu ada yang selamat dan luka-luka. Zain sempat dirawat di  sebuah rumah sakit di Rembang hingga akhirnya meninggal pada 28 September 1992. Ia dimakamkan di Bergota, Semarang.

Sumber : solopos
 

Read more »

Selasa, 04 September 2012

Foto Artis Qasidah Nasida Ria Hj. Thowiyah




Nama : Hj. Thowiyah
Group : Nasida Ria


Gambar : Nasida Ria Outbox

Read more »

Foto Artis Qasidah Nasida Ria Hj. Rien Jamain




Nama : Hj. Rien Jamain
Group : Nasida Ria


Gambar : Nasida Ria Outbox

Read more »

Foto Artis Qasidah Nasida Ria Hj. Nurjanah




Nama : Hj. Nurjanah
Group : Nasida Ria


Gambar : Nasida Ria Outbox

Read more »

Foto Artis Qasidah Nasida Ria Hj. Nadhiroh




Nama : Hj. Nadhiroh
Group : Nasida Ria


Gambar : Nasida Ria Out Box

Read more »

Kumpulan Foto Artis Qasidah Nasidaria Hj.Khamidah




Nama : Hj. Khamidah
Group : Nasida Ria


Gambar : Nasida Ria Outbox

Read more »

Foto Artis Qasidah Nasida Ria Hj. Awufah



Nama :Hj. Awufah
Group : Nasida Ria

Gambar : Nasida Ria Outbox

Read more »

Kumpulan Foto Artis Qasidah

Read more »